Rabu, 25 Agustus 2010

Melestarikan Alam Dengan Menanam Albasia




Sengon atau Albasia (Parasenanthes Falcataria / Albizia Falcatara), kadang-kadang orang menyebutnya jeungjing (jinjing), merupakan tanaman kayu yang dapat mencapai diameter cukup besar apabila telah mencapai umur > 5 tahun. Tanaman ini dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dan dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarangan tempat.

Beberapa keunggulan lain tanaman Albasia  antara lain :

1.  Pertumbuhannya sangat cepat.

2. Memiliki perakaran yang dalam, sehingga dapat menarik hara yang berada pada kedalaman tanah ke permukaan.

3.  Mudah bertunas kembali apabila di tebang, meskipun pohonnya telah terbakar.

Berdasarkan pada beberapa keistimewaan itulah maka tanaman Albasia sangat dianjurkan untuk dijadikan tanaman penghijauan hampir di semua wilayah Indonesia.

Pemanasan Global

Bumi yang semakin panas disebabkan terjadi kerusakan lapisan ozon yang dapat membawa bencana besar tidak saja bagi kehidupan hewan dan tanaman, tapi juga bagi manusia.

Dampak pemanasan Global (Global Warming) antara lain terjadinya perubahan musim: yang mana musim kemarau menjadi lebih lama sehingga menyebabkan petani seringkali gagal panen, terjadi krisis air bersih, dan meningkatnya kasus penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah.

Pencemaran udara merupakan salah satu dari berbagai permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh daerah perkotaan. Kualitas udara perkotaan di Indonesia menunjukkan kecenderungan menurun dalam dekade terakhir. Ekonomi kota yang tumbuh dan telah mendorong urbanisasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas udara di perkotaan. Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi sangat ironis bila ternyata semakin merusak kualitas lingkungan khususnya udara yang semakin kotor dan tidak sehat.

Dengan bertambah banyaknya kadar karbon di udara di tuding penyebab utama naiknya suhu permukaan bumi, dan negeri ini ditenggarai berperan besar penyebab utama naiknya suhu permukaan bumi. Dengan predikat sebagai negara yang laju kerusakan hutannya yang sangat tinggi sedangkan hutan tropis Indonesia merupakan kapasitas paru-paru dunia.

PBB melaporkan bahwa penghapusan Bahan-bahan Perusak Ozon dari tahun 1990 - 2000 telah berkontribusi pada reduksi Gas Rumah Kaca setara dengan 25 Giga ton CO2. Oleh karena itu upaya Negara-negara di dunia untuk melakukan penghijauan menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Lahan Marginal

Sejak tahun 2001, kami memiliki lahan seluas + 1 ha terletak di daerah Pandeglang, Serang Banten yang rencananya akan dilakukan penghijauan melalui penanaman pohon Albasia sesuai anjuran pemerintah. Di lahan tersebut direncanakan akan ditanam 2.500 pohon Albasia melalui pemberdayaan masyarakat setempat.

Lahan Pandeglang
Kami berlatar belakang pendidikan sarjana ekonomi manajemen, dan pernah bekerja di bidang perbankan dan di bidang pemberdayaan masyarakat (melalui PPK – Program Pengembangan Kecamatan, dan P2KP – Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan; yang sekarang dikenal sebagai PNPM – Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat).

Memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman tersebut bersama rekan yang juga bekerja di bidang pemberdayaan masyarakat, kami bertekad melakukan penanaman/penghijauan dimaksud dalam waktu dekat ini.

Kebutuhan Biaya/Dana

Untuk mewujudkan keinginan tersebut dibutuhkan biaya sebagai berikut :

1.     Modal Kerja Awal................................................................     12.000.000,-

2.     Modal Kerja Rutin Pemeliharaan 2 th  @ 4 juta......................       8.000.000,-

3.     Modal Investasi Peralatan Pendukung..................................        5.000.000,-

Jumlah biaya yang dibutuhkan.............................................     25.000.000,-


1)     Modal Kerja Awal

Pekerjaan persiapan lahan seperti: Land clearing, perbaikan/penguatan pagar, pemupukan, pembersihan hama, pembuatan lubang tanam, pengadaan bibit dll.

2)     Modal Kerja Rutin Pemeliharaan Tanaman

Meliputi pekerjaan: Perbaikan/penguatan pagar, pemupukan, pembasmian hama, penyiraman air khususnya di musim kemarau dll.

3)     Modal Investasi Peralatan Pendukung

Penyediaan peralatan seperti: Pompa air, Genset 1,5 KVA,  Alat penyemprot Sanchin + motor penggerak dll.

Bibit Albasia
Luas lahan yang kami miliki + 1 ha dapat ditanam sebanyak + 2.500 pohon, sehingga diperlukan  biaya sampai tanaman berusia + 2 tahun (hingga tanaman tumbuh dan berakar kuat) rata2 sebesar + Rp.10.000,-/bibit pohon. Setelah usia 2 tahun diharapkan tanaman akan tumbuh kuat dan berkembang secara alami sehingga relatif  tidak memerlukan biaya untuk pemeliharaannya.

Kami mengajak teman-teman yang peduli dan ingin berpartisipasi mengatasi Global Warming dengan berinfak menanam pohon sebesar Rp.10.000,- per pohon. Yang berminat dapat menyalurkannya ke rekening bank Mandiri No. 128.000.575437.6 - KCP Jkt Petukangan 12810 a/n Khairil Nizwar; dapat disalurkan melalui ATM Mandiri. Laporan kegiatan dapat dilihat di Face Book melalui akun khairil_nizwar.

Bagi praktisi/teman-teman yang telah/sedang melakukan penanaman khususnya Albasia mohon dapat sharing/berbagi informasi dan pengalamannya sehingga dapat meningkatkan wawasan pengetahuan kami.

Berapapun pohon yang ditanam insya Allah akan memberikan manfaat dan andil dalam mengatasi pemanasan global yang ditenggarai semakin ekstrim dewasa ini. Semoga niat baik untuk memanfaatkan lahan yang terlantar dapat membantu program pemerintah dan dunia dalam penghijauan hutan tropis Indonesia sebagai paru-paru dunia, Amin ya Rabbal Alamin…….

Email: khairil_nizwar@yahoo.com

Hp:  0815 8 55 56 278.

Man Jadda Wajada

……. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil ……

Lets Go Green, Mari Selamatkan Bumi Kita

 __________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar